18 SMA Negeri dan Swasta Pilihan di Kab. Lombok Tengah

5 Replies to 18 SMA Negeri dan Swasta Pilihan di Kab. Lombok Tengah

1. Sekolah yg perlu di perhitungkan, karna meskipun sekolah negeri namun nilai2 agama hampir setara dengan madrasah. Dari segi bangunan terlihat klasik dan elegan, sekolahnya luas dan tempatnya strategis karna dekat dengan taman

   Reply

2. Sekolah terkenal & favorite di kota Praya, semoga SMA Negeri 1 Praya tetap jaya dan mampu mencetak generasi unggul Indonesia….Aamiin…

   Reply

3. Siswa Berprestasi Ikuti Program Sekolah SKS

   Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tetap melanjutkan program sekolah penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS) bagi sekolah yang sudah melaksanakannya sebelumnya. Hal ini untuk mengakomodir siswa yang memiliki prestasi. Meski demikian, bagi sekolah yang akan mengajukan diri sebagai penyelenggara SKS, dipastikan tidak bisa mendapatkan izin pada awal tahun ini karena adanya moratorium sekolah penyelenggara SKS.

   Hal itu disampaikan Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., mengatakan, pihaknya akan mengkaji moratorium izin sekolah penyelenggara SKS. Menurutnya bagi sekolah yang sudah menyelenggarakan SKS, bisa tetap melaksanakannya.

   “Bagi sekolah yang sudah melaksanakan sebelumnya bisa tetap menjalankannya. Kita tetap akomodir siswa cerdas istimewa dan berbakat istimewa yang diberikan peluang khusus, akseleran. Anak yang sudah ikut SKS kita harus tamatkan,” ujarnya.

   Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan edaran terkait moratorium atau penundaan izin pembukaan satuan pendidikan penyelenggara sistem kredit semester pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

   Sebelumnya, Purni Susanto dari Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB menjelaskan, sekolah-sekolah yang mengajukan diri melaksanakan program SKS untuk sementara ditunda dulu sampai ada arahan lanjutan dari pemerintah pusat. Sedangkan, untuk sekolah yang sudah melaksanakan program SKS, tetap dapat melanjutkan programnya, tetapi dengan syarat yang diperketat.

   “Di antara syaratnya yakni sekolah memilih atau menyeleksi siswa calon yang akan ikut program SKS tersebut. Artinya tidak semua siswa dapat mengikutinya. Siswa yang dapat mengikutinya adalah mereka yang termasuk siswa ‘amat baik’ yg dibuktikan dengan nilai rapor dan telah mengikuti tes psikologi,” ungkap Purni.

   Alasan dari pemerintah pusat, moratorium ini seabgai upaya peningkatan efektivitas penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kemendikbudristek sedang melakukan evaluasi dan kajian terhadap kebijakan SKS.

   “Beberapa sekolah yang berencana mau mengajukan diri sebagai penyelanggara SKS tahun ajaran baru, besok ini kita sampaikan rencana moratorium pemerintah ini, sehingga kami tidak dapat menerimanya tahun ini,” ujar Purni

   Sejauh ini SMA penyelenggara SKS di NTB yaitu SMAN 5 Mataram, SMAN 4 Mataram, SMAN 1 Gunung Sari, SMAN 1 Jonggat, SMAN 1 Praya, SMAN 4 Praya, SMAN 1 Terara, SMAN 1 Sikur, SMAN 1 Masbagik, SMAN 1 Pringgabaya, SMAN 1 Sumbawa Besar, SMAN 1 Dompu, SMAN 1 Belo, SMAN 1 Woha, SMAN 1 Sape, SMAN 1 Kota Bima, dan SMAN 4 Kota Bima.

   Dalam edaran Kemendikbudristek itu disebutkan, untuk satuan pendidikan yang saat ini sudah menyelenggarakan SKS, hanya dapat memberikan layanan program percepatan kepada peserta didik yang memenuhi persyaratan. Persayaratan itu antara lain, memiliki potensi kecerdasan yang diukur dengan tes psikologi yang dikeluarkan oleh psikolog yang memiliki izin praktik/profesional. Tes psikologi ini dapat diupayakan oleh peserta didik secara mandiri atau dikoordinasikan oleh satuan pendidikan penyelenggara SKS. Selain itu, memiliki prestasi akademik tinggi ditunjukkan dengan nilai rapor untuk masing-masing mata pelajaran pada jenjang atau semester sebelumnya bernilai “sangat baik”.

   Sumber (Suara NTB, 17/01/2022)

   #ntbgemilang
   #ntbsehatdancerdas
   #ntbsehat&cerdas
   #dikbudntb
   #pendidikanntbgemilang
   #pendidikanntbmembanggakan
   #sekolahkita
   #pojokekspresi
   #pendidikan
   #kebudayaan
   #pemprovntb
   #beasiswantb
   #programbeasiswantb
   #sabtubudaya
   #wisatabelajar

   Reply

4. SMAN 1 Praya. Tempat saya bersekolah dulu. Sekolah yang luas, dengan fasilitas yang cukup lengkap. Ada mushola 2 lantai, lantai satu untuk Ikhwan lantai dua untuk akhwat. Tempat wudhu juga dipisah di depan untuk laki-laki dibelakang untuk perempuan. Letak mushola bisa langsung terlihat dari gerbang depan. Di dekat lapangan basket, tepatnya di sebelah kanan bagian depan SMA 1. Untuk jalur keluar masuk SMA ini hanya melalui 1 gerbang yaitu gerbang depan, sedangkan gerbang samping kanan tidak dibuka setiap saat hanya saat ada acara atau keperluan untuk dibuka. Tidak ada gerbang belakang karena belakangnya adalah perumahan dan gang.
   Tepat disamping mushola ada perpus yang sudah diperluas sebelum saya lulus. Perpusnya nyaman dan tenang. Selain perpustakaan juga ada UKS yang berdekatan dengan ruang BK dan ruang mpr serta lab biologi. Di lantai dua tepat di atas lab biologi adalah lab kimia. Untuk lab komputer ada di atas ruang BK.
   Untuk yang pertama kali datang di SMAN 1, jika ingin ke mushola belok kanan setelah masuki gerbang, jika ingin ke ruang BK sekaligus tempat parkir motor belok kiri. Dan untuk parkir mobil disebelah kanan atau lapangan basket sering digunakan sebagi tempat parkir mobil.
   Untuk gedung depan SMAN1 Praya bagian atasnya lantai 2 dari pojok kiri merupakan lab komputer 2 ruangan kemudia ke kanan merupakan kelas x MIPA. Untuk lantai bawah dari lobi ke kiri merupakan ruangan kepala sekolah dan ruang guru baru dipojok ruang BK. Dari lobi kekiri ruangan staf administrasi kemudian 2 ruang kelas.untuk kantin bisa terlihat dari gerbang samping.
   Ok sekian ulasannya sungguh panjang dan semoga tidak membingungkan.
   (✿^‿^)

   Reply

5. Lokasinya di perkotaan dekat dengan sarana olahraga raga dan tempat ibadah

   Reply